Kita sering mempertanyakan arti
sebuah pertemuan jika pada akhirnya hanya berakhir pada amarah, tangisan atau
kekecewaan. Percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena satu alasan yang baik,
apapun itu bentuknya, selama hal itu membuat kita menjadi pribadi yang lebih
kuat dari sebelumnya, lebih bijak dalam menilai dan lebih berhati hati dalam mengambil
segala keputusan. Pun menjadi kisah tersendiri bagi yang lainnya untuk dapat
diambil hikmahnya.
Terkadang pelajaran yang didapat
datang dalam waktu singkat, tapi tak jarang pula memakan waktu yang lama. Bukan
karena sang empunya waktu yang berkehendak menyia nyiakan waktu berharga kita
bagi sesuatu yang tak berharga, tapi tak lebih hanya karena kebutaan kita atas
nafsu dan rasa. Segala intuisi bahkan terabaikan, sampai waktunya Tuhan bilang
cukup dan pada saatnya Dia yang membuka tabir atas segala hal yang tersimpan.
***
Terima kasih untuk kamu..
Sang pewarna hari
Alasan terciptanya puisi
Terima kasih Tuhan..
Untuk mengungkap semua kepalsuan
Untuk membawa pergi semua bualan
Bersama kisah usang yang bahkan
tak layak untuk dikenang
Dan Ingatkan aku selalu Tuhan
Bahwa cinta sejatinya adalah tentang
memberi
Dan Aku...(mentertawai kebodohan
diri)
Kembali merajut hari
***
14/10/2013 --- midnite (again) in
bed