Hinaan itu kembali datang
Berusaha menjatuhkan
Menistakan
Nabiku,
Kau bahkan tak memperkenankan wajahmu diabadikan
Baik dalam lukisan maupun bentuk lain kreasi tangan
Mencegah penduaan atas keesaan Tuhan
Karena hanya Dialah yang berhak diagungkan
Tapi lihatlah mereka
Mendreskripsikanmu dalam kebutaan
Menilai tanpa pengetahuan
Jika mereka hidup dalam masamu
mungkin yang kau lakukan adalah memberikan mereka senyuman
menunjukkan bahwa yang ada dihatimu hanyalah kasih sayang, bukan
kebencian
seperti yang kau perlihatkan saat pengemis buta itu
melecehkan
Ya Rasul kami,
Dirimu yang dijuluki Al-Amin
Bahkan sejarah yang telah menuliskan
Namun bagi mereka itu hanyalah bualan
Al Quran pun hanya dianggap sebagai karangan
Kehidupan Poligami yang kau contohkan
Yang acapkali dijadikan alat penistaan
Jika bukan merupakan takdir yang digariskan
Jika bukan dengan wanita pilihan Tuhan
Tentu Dialah yang terlebih dahulu memberikan teguran
Dan bahkan menghancurkan
Poligami itu sendiri adalah sebuah pilihan
Tertuang dalam Al Qur-an
Dengan syarat dan ketentuan
Dengan maksud dan tujuan
Dalam lingkaran yang bernama keadilan
Ya Rabb,
Aku..mereka, mungkin belum menjadi salah satu pengikut
terbaiknya
Bahkan kecintaan kamipun belum sebesar cinta para syuhada
dan sahabatnya
Maka buka selalu pintu hati dan pikiran kami hingga benih cinta
itu kian kuat
Dan jadikanlah kami makhluk di bumi yang penuh kasih sayang dan rahmat
Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar