Minggu, 14 Desember 2014

ISTIGFAR


Dear Allah,

Kutahu Kau tak pernah lelah mendengar pintaku
yang terus merajuk minta ini dan itu
tapi sedikit sekali bercengkerama mesra denganMu


Ya Rahman, Ya Rahim,

Begitu besar kasihMu,  begitu besar sayangMu
walau tak sebesar itu pula rasa syukurku


Ya Rabb,

Ku sering meminta ampunanMu atas sifat manusiawiku
dan sesering itu pula, terulang kesalahan yang sama
sungguh semu...


Wahai Sang Maha Cinta,

Sungguh indah rasa yang telah kau cipta..
namun nafsu mengaburkan segalanya...

 


Ahad 14/12/2014




SAJAK RINDU

(Mungkin) kamu tahu ataupun tidak..
aku tak peduli..
rindu kembali menghampiri...
terasa sesak ketika mendekap..

Berbalas ataupun tidak..
sungguh aku tak peduli...
karena ku tahu rindu ini pasti

Sepi kembali..
ketika fajar membuyarkan mimpi
ketika logika mengambil alih



(minggu sendu, 12/14/2014)




Teruntuk Sang Waktu Yang Tak Pernah Terganti




(part 1.....)

Dan sang waktu semakin angkuh saja
berjalan cepat dengan pongahnya
untuk berhenti barang sejenak pun ia sungkan
seakan enggan membiarkan diri menikmati euforia kebahagiaan
tetapi untuk duka?
mengapa ia selalu melambatkan langkah
aah... sungguh menyebalkan
dia terus saja berjalan
tanpa memperdulikan
tanpa melihat kebelakang...


(as write and published on faceebok Sept 21, 2010 at 2:02am via mobile)


***

Kini sang waktu semakin tak ramah
atau hanya karena kita yang telah banyak berubah
menyepelekannya....
memperlakukannya dengan semena mena
tak pernah kah terbersit untuk menggandengnya mesra?

melambatkan sedikit langkat tuk menikmati makna
entahlah...
mungkin ego telah menundukkan semua rasa
hingga waktu membalas pongah



(...part 2 , completed just now 14/12/2014 , 8:24 PM)