Minggu, 23 Juni 2013

My Wedding Party Theme Would Be....



Dimulai dari percakapan kecil saat tengah malam disebuah resto yg pelayannya ga sabar ngeliat kita untuk pulang supaya mereka bisa istirahat,- bersama teman yang sedang merencanakan hari besarnya..
A             : Get ready ya... g udah booking kalian untuk jadi tim sukses .. hmm btw untuk jas bagus warna apa, putih? Silver? Or black
Gue       : (Though i adore white so much) silver lah...
B             : Tema wedding party u apa? Knpa ga pake warna merah, trus tamunya juga pake dress code merah...
Gue       : trus g nanti pake baju model cun li gitu?? (hmmm,,, wondering :p)
A             : Trus jalan menuju altar loncat loncat gitu #chinese vampire mode on#??!!!
A, Gue  : Helloooo??!! (fyi, si B ini obsesi banget buat jd WO, tp menurut g sense of art mesti diasah pake asahan parang dulu )
Gue       :  Trus nanti pas gue, pake adat jawa gitu dong
A             : yoa... dress code batik
Gue       : trus makannya lesehan  donk
C             : Makannya nasi kucing, minumannya teh tubruk yg pake gula batu
Gue       : #menghayati sambil mikir itu kayanya bisa diimplementasikan kalo lokasinya di lapangan sepak bola#
A             : menunya sayur gudeg, sambal krecek
C             : snacknya bakpia patok/ lumpia semarang.. cinderamatanya blankon
Gue       : mahalan cinderamatanya bo... hahaaa....
B             : #jd terdiam terkalahkan oleh ideliar kita berdua#

Membicarakan mengenai pernikahan memang bakalan gada habisnya, terlalu banyak ide dan gagasan terutama bila si calon pengantin sediri yang ga tau apa yang mau dihadirkan di pestanya. Gue pribadi sebenernya orangnya simple, males banget urusan yang ada kaitannya sm ada istiadat (hehe... g sering bersitegang sm nyokap kalo ngomongin soal yang satu ini). I just wanna have a once in a lifetime simple wedding party, bahkan kalo perlu akad nikah aja trus honeymoon ke italia, lombok atau jepang (its like a dream come true :).  Gue pernah ngomongin soal khayalan ini ke temen g pas kita lagi ngomongin tentang budget pernikahan dia yang menurut gue wow banget, dan lo tahu dia komen apa?  dia bilang g pelit kalo sampai ga ngadain pesta dan gue pun hanya bisa tertawa.

Well apapun itu konsepsi kita mengenai pernikahan, setiap pribadi memiliki impian masing masing mengenai pesta pernikahan mereka. Lets appreciate that..., beside thats only a dream yang realisasinya kita ga kan tau sampai pernikahan itu sendiri terwujud.

DAN DIA TELAH MEMILIHKU



Malam yang melelahkan, dan mereka masih saja memburuku dengan pertanyaan berikutnya setelah pertanyaan sebelumnya kujawab dengan kata tidak. Dan dengan kesalnya aku menjawab lagi.... tidak!. Apakah mereka masih tidak mengerti bahwa aku tidak bisa melihat dengan jelas jika mereka menutup mataku yang satu lagi...ish...

Tapi akhirnya dokter dokter itu pergi juga, saatnya aku menghabiskan malam dengan papa dan mama. Bercanda, mencoba menghapus kegelisahan dan kesedihan yang terpancar di wajah mereka. Mencoba meyakinkan mereka bahwa aku baik baik saja karena aku adalah anak yang kuat.

Aku terbangun dalam pagi yang cerah. Aku senang sekali karena hari ini mataku akan diobati, meskipun perutku sangat lapar karena dokter dokter itu melarangku makan dari semalam. Hanya selang yang terjulur ditangan ini yang menjadi pengganti makanan pagiku. Akhirnya setelah menunggu lama, giliranku tiba juga. Kumasuki ruangan itu dengan diiringi beberapa dokter dan suster. Dengan sedikit meronta, mereka akhirnya dapat membuatku terbius tenang. Entah apa yang mereka lakukan padaku siang itu, aku tak tahu.

Malam telah tiba ketika aku terbangun dan mendapati mama papa telah duduk disampingku.  Masih belum tersadar penuh dari tidur panjangku, aku terlelap kembali.

Terbangun dalam pagi yang cerah, meski tidak secerah dan seterang dulu. Entah mengapa, rasanya aneh sekali, sepertinya aku telah kehilangan sesuatu tapi entah apa itu. Masih kulihat mama dan papa duduk disamping ranjangku, tersenyum sendu. Akh.. aku kangen sekali dengan teman temanku, teman sepermainan dan teman sekolahku. Karena baru saja aku terdaftar menjadi siswa SD ditahun ini akan tetapi sudah 3 minggu ini aku tidak dapat menghadiri kelas seperti biasa, 3 minggu sejak kejadian itu, kejadian yang telah menjadi suratan takdirku.

......
Siang itu mama memarahiku karena aku masih saja nakal bermain dengan temanku dengan menggunakan lidi lidi itu. Bagiku itu merupakan permainan baru yang diperkenalkan oleh temanku yang rupanya tidak mengerti dampak bahaya yang ditimbulkannya. Setelah mama pergi mengaji, aku kembali bermain. Bermain dengan teman yang sama dan dengan permainan yang sama pula. Dan kejadian itu begitu cepat, tahu tahu aku sudah mendapati lidi itu telah melukai mata kananku. Aku tidak tahu bahwa hal ini akan membuat mamaku histeris dan akan menjadi catatan tersendiri bagi sejarah hidupku. Yang aku tahu hanyalah bahwa malam setelah kejadian itu, badanku menjadi demam tinggi dan penglihatanku menjadi terganggu.

........

Aku masih bisa tertawa ceria.. mungkin karena aku belum mengerti makna.
Dan aku masih bisa melihat dunia meskipun hanya dengan satu mata
 
Untuk H... semoga kelak kamu menjadi anak yang pintar dan membanggakan. Allah memilihmu karena Dia tahu kamu adalah anak yang tegar, begitu juga orangtuamu. Terimakasih  untuk mengingatkan kami agar selalu bersyukur dalam keadaan apapun juga.